인생은 꿈으로 시작

Monday, November 26, 2012

Monolog Nice Guys ( 차칸남자 )

 Episode 12
“Ayah ..

 Suatu hari ada seorang gadis yang memasuki kehidupanku.
Aku melukainya dengan kata-kata yang kuucapkan sekejam mungkin.

Sebisa mungkin aku mendorongnya pergi
Tapi ia masih tetap kembali padaku.
 
Ia sangat mirip denganku.
Sering kali aku melihat diriku sendiri saat aku melihatnya.
Ia memiliki luka yang juga aku miliki. 
Air mata yang mengisi otakku,
Juga mengalir melewati hatinya juga.
Aku yang memberinya luka itu.
Aku yang membuatnya menangis
Seharusnya aku tak bertemu dengannya.
Seharusnya aku tak boleh mengijinkannya untuk memasuki kehidupan pria sepertiku."(Kang Maru)

Episode 18


“Setiap orang memiliki kenangan yang tak dapat dihapus, tak peduli seberapa kerasnya mereka mencoba.”(Seo Eun Gi)

Episode 20


 “Saat itu aku lelah dengan dunia dan diriku sendiri. Saat itu aku berpikir, walau aku mengakhiri kehidupanku dengan cara seperti itu, pasti tak ada bedanya. Dan pada kehidupan berikutnya, aku akan bertemu dengan Eun Gi. Kami akan mengalami cinta yang biasa dialami orang-orang. Cinta sederhana yang dialami setiap orang, tak memandang siapa mereka dan apa pekerjaan mereka. Cinta biasa seperti itu.”


“Aku ingin memulai dari awal lagi. Kupikir, doa itulah yang kupanjatkan pada Tuhan.”(Kang Maroo)


 “Dan aku pasti akan bertemu Eun Gi lagi di kehidupan berikutnya. Dan jika saat itu tiba, aku ingin berkencan seperti yang lainnya. Dan aku ingin mencintai seperti yang lainnya.


“Aku ingin memulainya dari awal lagi. Dan kupikir doa itulah yang kupanjatkan pada Tuhan.”
“Aku ingin bertanya pada orang sekitarnya, orang seperti apa dia.”(Kang Maroo)


 “Terkadang aku akan mengunjungi tempat yang sering ia kunjungi dan menunggunya sepanjang hari.
 “Aku akan berkata aku rindu jika aku merindukannya.
“Aku akan berkata ingin bertemu ketika aku ingin bertemu dengannya.
“Aku merasa senang dan bersyukur bisa berkencan seperti pasangan lain.(Kang Maroo)




No comments:

Post a Comment

[Kutipan] Soundtract #1 (사운드트랙 #1)

  " Emosi bukan sesuatu yang bisa kau ekspresikan dengan berpikir keras." (Kang Woo Il) " Jadi apa yang begitu menyedihkan so...