인생은 꿈으로 시작

Monday, February 28, 2022

[Kutipan] Twenty Five Twenty One (스물다섯 스물하나)


 "Ada hal baik karena keluargaku bangkrut. Aku bisa melihat sisi burukmu sekarang. Kupikir kita teman, seharusnya kau begini padaku sejak awal." (Baek Yi Jin)

"Bukan aku yang merenggut impianmu, tapi masa kinilah yang merenggutnya." (Teacher)


"Jika datang ke tempat ini, hal yang seharusnya tak terjadi di hidupmu, yang seharusnya tak boleh terjadi, dan yang lebih baik tak terjadi malah akan terjadi." (Baek Yi Jin)


"Saat berbuat hal buruk, imajinasi orang dewasa dan anak-anak bagaikan langit dan bumi. Masa kini bisa merenggut mimpimu, uang, keluarga." (Baek Yi Jin)


"Hari ini bukan aku yang menghancurkan rencanamu. Rencanamu salah sejak awal, itulah kenapa kau gagal." (Baek Yi Jin)


"Buatlah rencana baru. Rencanamu melindungi mimpi memang salah, tapi tekadmu memang benar." (Baek Yi Jin)


"Aku hanya memikirkan hal yang sudah hilang. Namun kau memikirkan hal yang bisa kau raih. Aku ingin begitu mulai sekarang." (Baek Yi Jin)


"Zaman telah merenggut segalanya darimu, tetapi jangan menyerah atas kebahagiaanmu. Namun, karena kau sudah berjanji begitu kepada mereka, maka begini saja. Ke depannya setiap bermain denganku, berbahagialah secara diam-diam. Saat kita hanya berdua, ayo berbahagia sebentar saja tanpa ada yang tahu. Ini rahasia kita berdua." (Na Hee Do)


"Maafkan aku. Semua melelahkan bagiku, menakutkan, dan mengerikan. Kini pun masih kurasakan." (Baek Yi Jin)


"Sudah terbaca dengan jelas bahwa kau akan melakukannya dengan baik meski kau tak pernah menyadarinya." (Baek Yi Jin)


"Aku percaya tidak ada hal yang tidak berubah. Karena dalam kepercayaan itu ada sebuah harapan. Harapan yang diinginkan menjadi nyata." (Baek Yi Jin)


"Orang-orang menyebut kegagalan sebagai kekuatan mental. Semua orang ingin memiliki hati yang kuat, yang tidak takut kalah, dan gagal sepertimu." (Baek Yi Jin)


"Karena kau memberiku harapan. Maka dari itu, aku jadi menginginkanmu. Aku juga menginginkan diriku berhasil." (Baek Yi Jin)


"Jika kau berusaha, aku juga jadi ingin berusaha. Jika kau berhasil, aku juga jadi ingin berhasil. Kau membuat orang lain bertumbuh juga, tidak hanya dirimu." (Baek Yi Jin)


"Aku akan berusaha sekuat tenaga besok. Namun, ibu bukan alasanku untuk berusaha sekuat mungkin. Aku hanya akan berusaha demi diriku. Karena hanya aku yang tahu usahaku." (Na Hee Do)

"Kau bisa sampai di sini karena keberuntungan. Namun saat keluar dari sini, kita akan melihat hasil dari usahamu." (Yang Chan Mi)

"Jika kau tak percaya pada dirimu, maka percayalah aku yang memilihmu. Kau tak akan kalah. Aku tidak memilih atlet yang kalah." (Yang Chan Mi)

"Aku masih belum mempercayai diriku. Namun aku percaya kepadanya yang memilihku. Lalu aku percaya kepada kau yang mempercayaiku. Aku percaya pada kalian berdua." (Na Hee Do)

"Ibu bukan orang yang memberimu selamat, tetapi orang yang membuatmu bisa diberi selamat." (Shin Jae Kyung)

"Kau tahu apa yang membuatku marah? Kau lebih peduli pada pekerjaan dan status orang. Kau merasa miskin itu memalukan. Karena kepalamu dipenuhi hal seperti itu, kau jadi berbohong kepada teman-temanmu dan kejadian seperti hari ini terjadi." (Baek Yi Jin)

"Bekerja tak membuatku menderita, tetapi justru hal yang seperti ini, Adikku satu-satunya memperlakukanku seperti ini. Aku berharap kau bisa tumbuh tanpa harus terluka, jadi aku pindah meninggalkan segalanya. Itu hal yang paling penting bagiku." (Baek Yi Jin)

"Jangan katakan itu semua demi aku! Aku tidak melakukan apapun. Aku tak minta meninggalkan Seoul ataupun pindah sekolah. Aku juga kehilngan temanku karena kau melarangku memnghubungi mereka. Bahkan teman terdekatku. Kita pindah karena keputusanmu. Jangan katakan itu karena aku. Jangan gunakan aku sebagai alasan. Kau pengecut." (Baek Yi Hyun)

"Jangan meninggalkan hal yang kau suka meski hidup ini sulit." (Baek Yi Hyun)

"Di luar hujan, tetapi hatiku terasa kering seperti gurun pasir." (Baek Yi Jin's Father)

"Meski harus mati kepanasan saat berjalan di gurun pasir itu, aku akan tetap bersamamu." (Baek Yi Jin's Mother)

"Ibu tidak pernah menyesal menikah dengan ayahmu. Ayahmu selalu memberi ibu cinta dan ibu mencintainya. Ibu menghormati dia dan dia menghormati ibu. Sekarang pun masih tetap begitu. Berkencanlah dengan orang seperti itu. Orang yang bisa membuat diri kalian menjadi baik saat bersama. Itulah hidup sukses yang sesungguhnya." (Baek Yi Jin's Mother)

" Meminta maaf dalam dunia kerja dilakukan demi kedamaian bersama, bukan untuk berbaikan. Dunia kerja tidak peduli sama sekali kalian berbaikan atau tidak." (Seo Jung Hyuk)

" Itu bukan kegagalan, tetapi hanya cobaan. Ini bayaran karena kita dahulu jauh lebih bahagia dari pada orang lain. Dibandingkan kebahagiaan kita dahulu, cobaan seperti ini masih ringan." (Baek Yi Jin)

" Hidup yang tidak sesuai impian bukanlah hidup yang gagal, dan hidup yang sesuai impian belum tentu hidup yang berhasil. Aku hanya ingin melakukan tugas yang diberikan kepadaku dengan baik. Itulah impianku sekarang." (Baek Yi Jin)

" Merasa tegang juga bentuk pengalaman. Jadi aku dan Go Yu Rim tak dapat pengalaman itu. Seorang atlet harus bertanding. Kami baru bertumbuh setelah bertanding, baik hasilnya kalah ataupun menang. Dengan begitu, kami bisa terus menjadi atlet. Namun sekarang aku kehilangan kesempatan untuk bertumbuh. Lalu apa artinya menjadi atlet jika tidak bisa bertanding?" (Na Hee Do)

" Kau harus tahu cara beradaptasi dengan dunia, Ji Seung Wan. Kau tak bisa hanya melakukan hal yang kau anggap benar." (Ji Seung Wan's Mother)

" Menyatakan cinta sama saja dengan bertaruh. Kau mendapatkannya atau kehilangan segalanya." (Go Yu Rim)

" Meski sudah didapatkan sekalipun, bukankah pada akhirnya akan hilang? Tidak ada yang abadi." (Na Hee Do)

" Justru karena tidak ada yang abadi. Jika kehilangan sesuatu, kita pasti akan merasa sakit dan tersiksa. Namun, yang terpenting kita sudah pernah mendapatkan hal itu." (Go Yu Rim)

" Maka dari itu, berkencanlah dengan orang lain jika kau menyukainya. Mengikat perasaanmu tanpa janji adalah hal yang egois. Aku tidak mau begitu." (Go Yu Rim)

" Ini berkatmu. Aku belajar darimu agak melawan mati-matian, tidak diam saja saat diperlakukan buruk. Kita juga bisa meraih sesuatu jika melawan dan berjuang." (Go Yu Rim)

" Yu Rim berkata ini memang pekerjaanmu. Pekerjaan kita beranggar dan kau meliput berita. Ayo kita akui dan terima ini semua. Di dunia ini tidak semua hal berjalan sesuai dengan kemauan kita. Ayo kita hapus itu bersama. KIta bisa menghapusnya sesuka kita." (Na Hee Do)

" Aku akan berbagi semua perasaanmu. Mulai dari kesedian, keceriaan, kebahagiaan dan kesengsaraan, segalanya. Karena itu jangan bersembunyi saat kau menderita dan pastikan kau berbagi denganku. Jika kau tidak mengandalkanku, aku akan merasa kesepian." (Na Hee Do)

" Saat menderita, ayo kita menderita bersama. Itu seratus kali lebih baik daripada kesepian sendirian." (Na Hee Do)

" Hidup sangatlah berharga. Ayo saling mencintai agar tak menyesal selagi kita masih hidup." (Baek Yi Jin)

" Yang tahu seberapa menderitanya kita hanyalah diri kita sendiri." (Na Hee Do)

" Masa cinta dan persahabatan adalah segalanya. Masa yang hanya berlangsung sebentar di dalam hidup ini. Kuharap Min Chae juga bisa merasakan hal itu. Persahabatan yang ribut dan cinta yang menggebu-gebu. Karena masa-masa yang singkat itulah yang membuat hidup ini berwarna." (Na Hee Do)

" Ini karier yang aku pilih, dan itu tempat kerjaku. Jadi kita lakukan pekerjaan kita masing-masing. Begitulah hidup berjalan."

" Meski selalu berusaha sekuat tenaga nyatanya kita semua masih berbuat kesalahan." (Baek Yi Jin)

" Tidak penting aku datang dari mana. YAng penting ke mana aku akan melangkah." (Moon Ji Woong)

" Kaulah orang yang selalu menghiburku. Aku tumbuh sendiri dan kesepian, dan kaulah orang yang memelukku dengan hangat." (Na Hee Do)

" Kaulah orang yang selalu membuatku bangkit di saat diriku amat terpuruk. Jika bukan karena kau, aku tak akan bisa sampai di sini." (Baek Yi Jin)

" Saat aku tidak bisa percaya kepada diriku, aku percaya kau yang mempercayaiku. Maka itu, aku bisa melalui segalanya." (Na Hee Do)

" Kau selalu membuatku tersenyum, dan saat bersamamu aku bagaikan memiliki semuanya meski tidak punya apa-apa. Kini aku tahu apa arti kebahagiaan seutuhnya." (Baek Yi Jin)

" Aku belajar cinta berkat kau dan kini aku tahu rasanya perpisahan." (Na Hee Do)

" Kau tidak akan pernah tahu betapa cinta yang kau ajarkan telah membuat hidupku menjadi lebih berwarna." (Baek Yi Jin)

" Aku mencintaimu dengan segenap hatiku selama ini." (Na Hee Do)

" Ada masa aku memperjuangkan segala hal yang ingin kumiliki. Banyak hal yang ingin kumiliki. Aku keliru dengan berpikir telah berhasil mendapatkan cinta dan persahabatan." (Na Hee Do)

" Setelah semua berlalu, aku sadar semua hari itu hanyalah sebuah pelatihan. Aku merasa bahagia dengan kekeliruanku dahulu. Kuanggap semua hal di dunia ini abadi. Namun ada satu hal yang berhasil kumiliki." (Na Hee Do)


The End

[Kutipan] Soundtract #1 (사운드트랙 #1)

  " Emosi bukan sesuatu yang bisa kau ekspresikan dengan berpikir keras." (Kang Woo Il) " Jadi apa yang begitu menyedihkan so...