인생은 꿈으로 시작

Tuesday, September 26, 2017

[Kutipan] Suspicious Partner (수상한 파트너)



“ Mereka bilang cinta bisa dimulai dalam 0,2 detik. Yang aku butuhkan adalah 0,2 detik untuk jatuh cinta. Ini disebut cinta pada pandangan pertama.” ( Eun Bong Hee )

“ Untuk tetap hidup, bahkan bunglon, kadal dan gurita berubah warna untuk berbaur dengan lingkungannya. Bahkan jika kau tidak lebih baik, setidaknya kau harus selevel.” ( Bang Gye Jang )

“ Karena sangat mudah untuk menyalahkan orang lain dari pada menerima kekurangan mereka.” ( Noh Ji Wook )

“ Tidak semua permulaan membuat kemajuan lebih lanjut. Ada saatnya tiba-tiba berhenti setelah mulai. Permulaan harus ditakuti.” (Noh Ji Wook)

“ Pepatah orang latin mengatakan, jika satu hal bohong, maka semuanya bohong. (Noh Ji Wook)

“ Apa gunanya menyesal? Yang terjadi biarlah terjadi, kau tidak bisa mengubahnya.” (Ji Eun Hyuk)

“ Memang normal bagi seseorang buat satu kesalahan dalam hidupnya.” (Jung Hyun Soo)

 “ Jangan gegabah, hidup bukan seperti judi.” (Na Ji Hae)

“ Mungkin jika perlahan mencari tahu hasilnya akan lebih baik.” (Noh Ji Wook)

“ Ada Kalanya dalam sekejab seseorang sadar akan sesuatu.” (Eun Bong Hee)

“ Beberapa orang berpikir menjalankan keadilan dilakukan mulai dari tindakan kecil seperti ini. Tapi di dunia ini ada perintah, dan jika kita menjalankan perintaj itu kita butuh pengorbanan kecil untuk memenuhi perintahnya.”

“ Bersandar dengan orang yang kau suka itu tidak sopan.” (Eun Bong Hee)

“ Aku ingin kau memisahkan kehidupan pribadimu dengan pekerjaan.” (Noh Ji Wook)

“ Jangan meremehkan mereka yang sudah menghargaimu dan kau hargai semudah itu.” (Noh Ji Wook)

“ Aku sudah mengikuti kata hatiku dan jatuh cinta dengan satu orang selama hidupku dan aku selalu terus jatuh cinta padanya.” (Ji Eun Hyuk)

“ Mereka bilang kehidupan sehari-hari merupakan bagian yang menyeramkan. Saat mereka menganggu dan menentang hubungan kalian,kalian malah semakin cinta dan semakin dekat.”



1 comment:

[Kutipan] Soundtract #1 (사운드트랙 #1)

  " Emosi bukan sesuatu yang bisa kau ekspresikan dengan berpikir keras." (Kang Woo Il) " Jadi apa yang begitu menyedihkan so...